Pengertian dan Jenis-jenis Teks
17 mei 2010
Menurut Abdul Rozak Zaidan, Anita K. Rustapa, Hani’ah dalam Kamus istilah sastra halaman 203, teks adalah kandungan naskah atau sesuatu yg abstrak yg hanya dpt dibayangkan. Semua isi karangan baik fiksi maupun non fiksi. Selain itu, teks terbagi menjadi 2 jenis yakni;
1. Teks dialog
Teks dialog adalah teks yang menampilkan dua orang pembicara atau lebih seperti dalam teks drama.
2. Teks monolog
Teks monolog adalah teks yang menampilkan seorang pencerita, seperti dalam sajak lirik atau teks pidato.
Menurut Drs. Mohamad Ngafenan dalam Kamus Kesusastraan, teks adalah naskah, karangan tertulis. Menurut www.bahtera.org dalam kamus, tesaurus, dan glosarium bahasa Indonesia, teks adalah naskah yang berupakata-kata asli dari pengarang, kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dsb. Ada beberpa jenis teks yakni;
1. Teks diskursif adalah teks yang mengaitkan fakta secara bernalar.
2. Teks ekspresif adalah teks yang mengungkapkan perasaan dan pertimbangan dalam diri pengarang.
3. Teks evaluatif adalah teks untuk mempengaruhi pendapat dan perasaan pembaca.
4. Teks informatif adalah teks yang hanya menyajikan berita faktual tanpa komentar.
5. Teks naratif adalah teks yang tidak bersifat dialog, dan isinya merupakan suatu kisah sejarah, deretan peristiwa, dan sebagainya.
6. Teks persuasif adalah teks yang fungsi utamanya mempengaruhi pendapat, perasaan, dan perbuatan pembaca.
Selain itu, teks juga dapat dikatakan sebagai karangan. Menurut http://iaibcommunity.wordpress.com dalam jenis-jenis karangan, teks (karangan) terbagi menjadi lima yakni;
1. Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
2. Deskripsi
Teks ini berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Teks deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
• menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
• penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
• membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
3. Eksposisi
Teks ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
4. Argumentasi
Teks ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
5. Persuasi
Teks ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Daftar Pustaka
Ngafenan, Drs. Mohammad , Kamus Kesusastraan, semarang: dahara prize, 1990.
Zaidan, Rozak abdul, dkk, Kamus Istilah Sastra, Jakarta: Balai Pustaka, 1994.
————-, Kamus, tesaurus, dan glosarium bahasa Indonesia, http://www.bahtera.org/kateglo/, diambil pada tanggal 5 februari 2010 pukul 20.12 WIB.
————–, Jenis Jenis Karangan, http://iaibcommunity.wordpress.com/2008/04/23/jenis-jenis-karangan/Diambil pada tanggal 5 februari 2010 pukul 20.34 WIB.
1. Teks dialog
Teks dialog adalah teks yang menampilkan dua orang pembicara atau lebih seperti dalam teks drama.
2. Teks monolog
Teks monolog adalah teks yang menampilkan seorang pencerita, seperti dalam sajak lirik atau teks pidato.
Menurut Drs. Mohamad Ngafenan dalam Kamus Kesusastraan, teks adalah naskah, karangan tertulis. Menurut www.bahtera.org dalam kamus, tesaurus, dan glosarium bahasa Indonesia, teks adalah naskah yang berupakata-kata asli dari pengarang, kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dsb. Ada beberpa jenis teks yakni;
1. Teks diskursif adalah teks yang mengaitkan fakta secara bernalar.
2. Teks ekspresif adalah teks yang mengungkapkan perasaan dan pertimbangan dalam diri pengarang.
3. Teks evaluatif adalah teks untuk mempengaruhi pendapat dan perasaan pembaca.
4. Teks informatif adalah teks yang hanya menyajikan berita faktual tanpa komentar.
5. Teks naratif adalah teks yang tidak bersifat dialog, dan isinya merupakan suatu kisah sejarah, deretan peristiwa, dan sebagainya.
6. Teks persuasif adalah teks yang fungsi utamanya mempengaruhi pendapat, perasaan, dan perbuatan pembaca.
Selain itu, teks juga dapat dikatakan sebagai karangan. Menurut http://iaibcommunity.wordpress.com dalam jenis-jenis karangan, teks (karangan) terbagi menjadi lima yakni;
1. Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
2. Deskripsi
Teks ini berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Teks deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
• menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
• penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
• membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
3. Eksposisi
Teks ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
4. Argumentasi
Teks ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
5. Persuasi
Teks ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Daftar Pustaka
Ngafenan, Drs. Mohammad , Kamus Kesusastraan, semarang: dahara prize, 1990.
Zaidan, Rozak abdul, dkk, Kamus Istilah Sastra, Jakarta: Balai Pustaka, 1994.
————-, Kamus, tesaurus, dan glosarium bahasa Indonesia, http://www.bahtera.org/kateglo/, diambil pada tanggal 5 februari 2010 pukul 20.12 WIB.
————–, Jenis Jenis Karangan, http://iaibcommunity.wordpress.com/2008/04/23/jenis-jenis-karangan/Diambil pada tanggal 5 februari 2010 pukul 20.34 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Post Your Comment to My Blog